Surat Cinta Untuk Bunda





Selamat Hari Ibu…
Setiap hari bagiku adalah hari Ibu..

Dalam diam..
Semilir angin semakin kelam
Tak berkabar dalam salam
Rindu sendu kini mengadu
Hangat senja mencambuk kalbu
Gugur daun temani tunggu ini
Menanti waktu tak kunjung temui
Meski rindu tak membawanya pulang
Menunggupun tak membawanya datang
Tapi aku yakin, secercah cahaya itu ada.
Entah aku harus memulai tulisanku dari ufuk mana?
Penapun tersayat ikut menangis…
Kertaspun tak dusta jua merintih..
Jarum waktu membelah perih…
Mungkin aku hanya bisa menitipkan sepucuk surat ini pada Tuhan.
Untuk sampaikan salam rinduku padanya.




Dari Putrimu,

Yang akan selalu mengagumimu.



Assalamu’alaikum Ibu..
Ibu apakabar di sana?
Rindu ini mengundang sendu dalam kalbu
Aku rindu sekali dengan Ibu
Aku rindu belaianmu yang selalu temani lelap tidurku
Aku rindu hangat pelukmu saat aku ketakutan
Pengorbanan, kesabaran, keikhlasan dan doa semua engkau curahkan
Tidak ada kata yang lebih tepat diucapkan selain kata,“Terima Kasih”.
Aku terharu biru Ibu
Masih tergambar jelas kala itu…
Saat terakhirkalinya ku cium kening Ibu
Kuusapkan telapak tanganku pada wajahmu yang pucat
Tak kuasa ku tahan luka yang begitu menyayat
Dadakupun terasa sesak nan pilu
Maafkan aku Ibu
Tak sempat mengukir indah senyum di wajahmu
Tak sempat selipkan bahagia dalam hidupmu
Penuh sudah raga ini akan dosa padamu
Sering ku buat air matamu jatuh berderai
Andai saja engkau dihidupkan satu kali lagi…
Untuk satu menit saja….
Akan kupeluk erat dan akan ku katakkan padamu
Aku sangat mencintaimu Ibu
Dan aku sangat mencintaimu Ibu…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalanku